Reaksi-Reaksi Kimia
Hari/Tanggal Percobaan : Dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2011 pada jam
13.00 WIB
Selesai Percobaan :
Selesai pada pukul 15.00 WIB
Tujuan Percobaan :
Ø Untuk
memahami berbagai reaksi kimia berdasarkan perubahan yang terjadi.
Ø Untuk mengetahui
karakteristik tiap tipe reaksi kimia.
Ø Untuk
menentukan stoikiometri reaksi kimia berdasarkan sifat fisik yang teramati
pada reaksi kimia.
Kajian Teori :
Reaksi
Kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan perubahan senyawa
kimia. Reaksi kimia di karakterisasikan dengan perubahan kimiawi dan akan
menghasilkan satu atau lebih produk yang biasanya memiliki ciri-ciri yang
berbeda dari reaktan.
Suatu reaksi kimia dapat dikenali karena adanya
perubahan yang timbul selama proses reaksi berlangsung. Perubahan tersebut
dapat berupa:
1. Adanya perubahan suhu
2. Adanya perubahan warna
3. Timbulnya gas
4. Timbulnya endapan
Asam
basa menurut Suante August Arrhenius. Asam adalah senyawa yang dapat memberikan
ion hydrogen ( H+) bila dilarutkan dalam air.
Sifat-sifat asam, meliputi:
·
Korosif, dapat merusak logam dan marmer.
·
Mempunyai rasa asam.
·
Dapat memerahkan kertas lakmus biru.
·
Dapat menetralkan larutan basa.
·
Dapat berupa zat padat, cairan. Dan gas.
Basa adalah
senyawa yang jika dilarutkan kedalam air akan menghasilkan ion hidroksida
(OH-). Dalam air murni terdapat ion H+ dan ion OH- dalam konsentrasi yang sama
yang sangat kecil. Jika konsentrasi H+ lebih tinggi dari knsentrasi OH- maka
larutan itu bersifat asam. Begitu pula sebaliknya Jika konsentrasi OH- lebih
tinggi dari konsentrasi H+, larutan bersifat basa.
Sifat-sifat basa, meliputi :
·
Bersifat kaustik, dapat merusak kulit.
·
Memiliki rasa pahit dan licin.
·
Membirukan kertas lakmus merah.
·
Dapat menetralkan larutan asam.
Rentang pH indikator
Indikator tidak
berubah warna dengan sangat mencolok pada satu pH tertentu (diberikan oleh
harga pKind-nya). Mereka mengubah sedikit rentang pH. Dengan mengasumsikan
kesetimbangan benar-benar mengarah pada salah satu sisi, Terjadi perubahan
kecil yang berangsur-angsur dari satu warna menjadi warna yang lain, menempati
rentang pH. Secara kasar "aturan ibu jari", perubahan yang tampak
menempati sekitar 1 unit pH pada tiap sisi harga pKind.
Perubahan warna
lakmus terjadi tidak selalu pada rentang pH yang besar, tetapi lakmus berguna
untuk mendeteksi asam dan basa pada lab karena perubahan warnanya sekitar 7.
Jingga metil atau fenolftalein sedikit kurang berguna. Berikut ini dapat
dilihat dengan lebih mudah dalam bentuk diagram.
Larutan asam
: H+ > 10 -7 M atau PH< 7;
Larutan
netral : H+ = 10 -7 M atau PH =7;
Larutan
basa : OH - >H+ atau H+ <10 -7 M atau PH> 7 .
Rancangan
Percobaan :
1.
Alat dan Bahan
Alat :
·
Tabung
reaksi
·
Gelas
kimia 100 mL
·
Rak
tabung reaksi
·
Pipa
pengalir bersumbat
·
Pipet
tetes
·
Gelas
ukur 25 mL
Bahan :
·
HCl
0,05 M / 0,5 M
·
CH3COOH
0,05 M
·
NaOH
0,05 M / 0,5 M
·
ZnSO4
0,1 M
·
NH4OH
0,5 M
·
BaCl2
0,1 M
·
Ba(OH)2
0,2 M
·
K2CrO4
0,1 M
·
K2Cr2O7
0,1 M
·
(NH4)2SO4
0,5 M
·
H2SO4 pekat
·
C12H22O11
·
CaCO3
serbuk
·
Indicator
universal
·
Malam
(plastisin)
·
Kertas
lakmus merah
2.
Langkah-Langkah Percobaan
1) a. Ke dalam tabung reaksi dimasukkan :
Tabung
I, 1 mL HCl 0,05 M dan 1 tetes indicator
Tabung
II, 1 mL CH3COOH 0,05 M dan 1 tetes indicator
Diamati dan dicatat perubahannya
b. Ke dalam tabung reaksi dimasukkan :
Tabung III dan IV, 1 mL NaOH 0,05 M dan 1 tetes indicator
Diamati dan dicatat perubahannya
c. Dicampurkan :
Tabung I dan tabung III
Tabung II dan tabung IV
Diamati dan ditulis persamaan reaksinya
2) a. Ke dalam tabung reaksi A
dimasukkan 1 mL ZnSO4 0,1 M kemudian
ditambahkan 5 tetes NaOH 0,5 M dan
tambahkan terus sampai terjadi perubahan
b. Ke dalam tabung reaksi B
dimasukkan 1 mL ZnSO4 0,1 M
kemudian ditambahkan 5 tetes NH4OH
0,5 M dan tambahkan terus sampai terjadi perubahan
c. Dibandingkan hasil percobaan 2a dan 2b
3) a. Ke dalam tabung reaksi V dimasukkan 3 mL (NH4)2SO4 0,5 M
kemudian ditambahkan 2 mL NaOH 0,5 M , segera ditutup tabung dengan sumbat
berpipa pengalir dan ujung pipa dikenakan pada kertas lakmus merah yang telah
dibasahi air. Amati perubahannya dan ditulis persamaan reaksinya.
b. Ke dalam tabung reaksi VI
dimasukkan serbuk 0,2 gram CaCO3 kemudian ditambahkan 3 mL HCl 0,5 M , segera
ditutup tabung dengan sumbat berpipa pengalir dan ujung pipa dimasukkan ke
dalam tabung yang telah diisi larutan Ba(OH)2 0,2 M. Amati perubahannya dan
ditulis persamaan reaksinya
4) a. Ke dalam tabung reaksi
VII dimasukkan 1 mL BaCl2 0,1 M lalu ditambahkan 1 mL K2CrO4 0,1 M
b. Ke dalam tabung reaksi VIII dimasukkan 1 mL BaCl2 0,1 M kemudian
ditambahkan 1 mL K2Cr2O7 0,1 M
c. Ke dalam tabung reaksi IX dimasukkan 1 mL BaCl2 0,1 M kemudian
ditambahkan 1 mL HCl 0,5 M dan 1 mL K2CrO4 0,1 M
d. Dibandingkan hasil percobaan 4a, 4b, dan 4c. Amati perubahannya dan
ditulis persamaan reaksinya.
5) Ke dalam tabung reaksi X
dimasukkan gula sebanyak sepertiga tabung, lalu ditetesi dengan air dan diaduk
merata. Kemudian ditambahkan 1 mL H2SO4
pekat dan diaduk kembali. Biarkan beberapa menit dan diamati perubahan
yang terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar